Pacar Yang Absurd

Pertama tama gue mau memprediksikan pikiran kalian saat ini. gue tau apa yang kalian pikirkan saat ini. pasti kalian lagi bingung, iya bener...

Pertama tama gue mau memprediksikan pikiran kalian saat ini. gue tau apa yang kalian pikirkan saat ini. pasti kalian lagi bingung, iya bener pasti kalian lagi bingung dengan judul yang gue buat. sekali lagi gue tegasin, gue punya pacar dan pacar gue dalam keadaan sadar saat gue nyatain cinta ke dia. kalian harus percaya, sumpah deh gue gak bohong. nama pacar gue sonya. 


pacar gue satu tahun lebih tua dari gue. nah tuh kan pasti gak percaya lagi. udah deh gue gak mau tau. jadi suatu malam gue nonton sama pacar gue ke twenty one di sun medan. terserah deh ya mau percaya atau enggak. sampai di depan twenty one gue bingung mau nonton apa. pacaar gue juga bingung. gue tanya mbak mbak yang jualan tiket, dia juga bingung. ya intinya semuanya bingung. 

Setelah melakukan perdebatan selama kurang lebih tiga menit. Akhirnya terpilihlah film horor, ayo musiknya yang serem dong, JENG JENG JENGGG. Tapi bergenre komedi, ayo musiknya ganti lagi. TRALALALA.

Ada waktu 1 jam lagi sebelum film dimulai. Yaudah gue ajak dia makan. BUKAN! Bukan makan di teladan, kejauhan bego. Di dalam mall tersebut lah.

Selama gue makan, gue banyak liat orang suap-suapan, terus gue liat ke sonya. Dia mau nyuapin gue juga. Langsung gue tahan ‘jangan sonya, kata mas radith itu alay’ selanjutnya gue kasi liat videonya standup mas radith yang isinya “gue pernah liat orang di kantin, makan sambil suap-suapan, yang cewe nyuapin cowonya sambil bilang aaak aak sayang ehmm enak. Terus gue datang ke meja itu, ngambil garpu trus  gue colok tuh mata-raditya dika”.

Gue nunggu respon sonya, apakaah dia marah dan akan pulang sendirian..? ah mana mungkin dia berani, apakah dia akan mutusin gue.? Setidaknya sampai filmnya selesai.
Tapi dia Cuma respon dengan ‘ohehe bener bener, aku setuju sama kamu’.

Theater 1 telah dibuka ting tong ting tong. Itu tanda film akan mulai. Kami masuk dan duduk di tempat yang telah disediakan. LOH. Bukan, kami masuk dan duduk di bangku pojok. Tunggu tunggu, percayalah bahwa gue gak akan ngapa-ngapain.

 Film dimulai, dan gue berharap dia akan meluk gue saat ada adegan yang seram. Gue udah latihan cara meluk cewe. Ya dari mana lagi klo bukan dari google.

Dipertengah film ada adegan yang menurut gue paling serem, harapan gue : dia akan ketakutan dan meluk gue dan menyenderkan kepalanya di bahu gue dan akan dilepas hingga sampai rumah, atau setidaknya sampai film habis.

Kenyataan yang gue dapat : dia diam sejenak, lalu ketawa sampai seluruh orang dengar sambil berkata “HA HA HA  ITU POCONGNYA LUCU BANGET, IDUNGNYA PESEK KAYA AKU HA HA HA BEDAKNYA KEREN, BELI DIMANA CONG.?”

Begitu terus sampai filmnya abis, dan gue gak mau kalah, rencana selanjutnya gue akan ngajak dia nonton film yang sedih. Dan ternyata apa.?
Harapan gue : “dia akan sedih sambil ngeluarin air mata dan meluk gue seraya menyenderkan kepalnya ke dada gue dan berkata “sedih banget ya filmnya bla bla bla” tapi..
Kenyataan yang gue dapat : seperti biasa dia diam sejenak, lalu nangis sambil berkata “huaaa.... maksud filmnya apa sih, aku gak ngerti nih, kok tiba tiba dia nangis? Ah gak seru nih filmnya” selanjutnya dia tidur, BUKAN!, bukan tidur di bahu gue.

Dan rencana terakhir gue adalah nonton film action yang serem, seremnya adalah ketika mereka bunuh-bunuhan dengan sadis, dan darah bertumpahan.
Harapan gue : dia akan ketakutan dan meluk gue erat erat sambil menutupi mukanya ke dada gue sambil berkata “iihh sadis banget, gimana ya klo kamu digituin, iya di cincang kaya gitu”
            Kenyataan yang gue dapat : seperti biasa, dia diam sejenak, hening beberapa saat, lalu sambil sumringah dia berkata “wuuss seru banget tuh, liat tuh pemerannya ganteng banget, jago berantemnya, darahnya keren sama kaya baju aku warnanya merah” lalu dia loncat loncat gak tau kenapa
          
  Rencana gue abis, gue gak punya senjata andalan lagi, AHA gue ada ide. Tapi kali ini tidak nonton film layar lebar, melainkan film kartun. Gue ajak dia kerumah gue, eh bentar bentar, lu lagi mikiran apa.? Jangan mikir yang macem-macem.
Gue ajak dia kerumah gue dan gue hidupin TV ke chanel yang menayangkan.... spongebob. Saat itu tepat episode patrick musuhan dengan spongebob.
Harapan gue : dia akan sedih, ntah lah sedihnya krn apa, mungkin karena dua sahabat berantem, yang bersahabat sejak gue kelas 6 SD sampai sekarang. Lalu seperti biasa, dia nangis di dada gue. Oh so sweet. Dan tiba tiba datang nyokap gue. ? tidaaakk, itu bukan dari rencana gue.
Kenyataan yang gue dapat : hmmm.. kali ini sesuai harapan gue. Dia nangis di dada gue sambil bilang “ih sedih banget ya kartunnya, aku belum pernah nonton episode ini loo, selanjutnya dia makin erat di pelukan gue. ENGGAK!, lu gak perlu koprol sambil bilang waw. 

pesan dari gue : hal yang kita rencanakan dengan serius gak selamanya akan berakhir mulus. hal yang tidak di rencanakan atau spontan bisa saja berakhir dengan mulus. jangan mutlak dengan ketidakpercayaan terhadap hoki. kadang hal itu penting di suatu saat, percaya juga akan pasangan anda bila aneh dengan hal yang menurut anda tidak aneh bahkan serius. satu lagi percayalah kalau gue punya pacar. 

You Might Also Like

0 komentar

Flickr Images