Artikel Menarik
Fenomena Kursi Paling Depan Di Bioskop
03.22
Teman, kalian suka nonton kan? Pasti sukanya duduk di tengah
kalau nonton. Secara fisika, itu sudutnya pas dan secara visual itu bikin kita
jadi nyaman pas nonton. Kecuali kamu-kamu yang nontonnya di pojokan dan gak
merhatiin film, beda cerita.
Kalian pasti sadar kan kalau nonton bioskop, kursi paling
depan itu jarang diisi. Ini fenomena yang mengundang curiga. Jangan-jangan
banyak setannya. Tapi teori itu langsung terbantah karena yang banyak setannya
itu kursi bioskop yang pojok.
Gue akhirnya bikin sedikit penelitian kenapa kursi paling
depan di bioskop itu gak laku. Dan hasilnya adalah sebagai berikut.
Kursi paling depan di bioskop itu adalah sebuah kesalahan
dan kemubaziran terbesar dalam kancah perindustrian film di bioskop. Gimana
nggak, duduk di kursi paling depan itu bikin kita harus berpikir dan memilih,
mau nonton filmnya apa baca subtitle-nya. Bahkan, baca subtitle aja butuh
perjuangan leher yang bergerak ke kiri dan ke kanan layaknya mesin ketik jadul.
Masih mending kalau gerakannya mesin ketik, lebih susah
kalau filmnya horror. Mau nonton ngeri, gak nonton pasti gambarnya tetep
‘nyamber’ ke muka kita. Serba salah kalau nonton di kursi paling depan.
Banyak juga kejadian aneh kalau duduk di kursi paling depan
di bioskop. Pernah ada orang yang lehernya mendongak terus sampai film selesai,
setelah dilihat lebih dekat, ternyata orang itu tidur. Saking malesnya nonton
di tempat paling depan, dia ketiduran.
Duduk di kursi paling depan juga betein. Kita bakal jadi
orang yang pertama tahu kalau filmnya mau selesai karena ngeliat pertama kali
petugas bioskopnya bukain pintu keluar pas di adegan-adegan terakhir. Padahal
lagi seru, eh terganggu sama petugas yang buka pintu keluar. Jadi ketebak bahwa
filmnya mau udahan.
Efek duduk di kursi paling depan bioskop juga gak bagus buat
kesehatan. Nonton di kursi paling depan bisa bikin kita cedera berat di leher.
Yang lebih parah adalah kalau kena sindrom mesin ketik. Filmnya udah selesai,
tapi leher masih gerak dari kiri ke kanan gara-gara baca subtitle-nya harus
seperti itu.
Dengan fenomena yang sedemikian hebat, akhirnya kita bisa
menyimpulkan bahwa kursi paling depan di biokop itu gak bisa dipake buat
nonton. Mungkin sengaja diciptakan cuma buat benerin tali sepatu orang yang
kebetulan lewat. Bisa juga buat nungguin pacar yang lagi ke WC. Atau bisa juga
dipake buat tiduran pas lagi nunggu hidden scene setelah credit title di
beberapa film. Fungsinya cuma sebatas itu. Gak lebih.
Harusnya sih kursi paling depan bioskop itu disediakan
pasangan buat yang menonton. Kenapa harus pasangan? Karena, nonton di kursi
paling depan itu gak seru, supaya seru makanya harus ada pasangan, minimal
boneka manekin buat nemenin.
Jadi, apakah ada di antara kalian yang sudah kapok buat
nonton di kursi paling depan karena alsan di atas? Pasti ada. Gue yakin.
Sehobi-hobinya kamu nonton, gak akan mau kalau kebagian di paling depan,
apalagi kalau nontonnya sendiri. Pffft.
0 komentar