Artikel Menarik
Bagaimana Sikap Menghargai
12.22
Tulisan ini seperti mirip dengan thread "pliss hargai" yang di posting beberapa waktu yang lalu. Tapi ini dengan konteks yang berbeda.
Sudah selayaknya kita sebagai manusia yang baik harus mempunyai sikap menghargai, terutama menghargai sesama makhluk hidup. Perlu contoh? Kayanya sih gausah. Kalian sudah pada tau lah.
Menghargai itu tidak semata-mata harus berupa tindakan. Kadang, ketika kita diam pun, kita sudah menghargai. Contohnya ketika ada org yg memberi nasihat kepada kita.
Oke, pernahkah kalian berucap dalam hati "ini orang apasih, masa' sukanya sama...... ga pantes banget. ..... itu kan ga bagus.jelek". Silahkan isi sendiri titik2nya, jkt48 misalnya, atau 7 manusia harimau. Ya terserah aja.
Saya mau cerita, dengerin ya.
Saya sedang berada di kamar beserta mama saya, adik, dan bujing (sebutan untuk adik mama dalam suku batak). Saat itu sekitar pukul 10 malam dan kami sedang menonton ntah acara apa. ga ada yang merhatikan TV karena semua pada sibuk dengan gadget masing-masing, sampai mama saya bosen dengan gadgetnya dan mengambil remote tv, lalu memilih chanel A*TV yang sedang menayangkan serial tv dari india yaitu Abad Kejayaan.
Saya sedang berada di kamar beserta mama saya, adik, dan bujing (sebutan untuk adik mama dalam suku batak). Saat itu sekitar pukul 10 malam dan kami sedang menonton ntah acara apa. ga ada yang merhatikan TV karena semua pada sibuk dengan gadget masing-masing, sampai mama saya bosen dengan gadgetnya dan mengambil remote tv, lalu memilih chanel A*TV yang sedang menayangkan serial tv dari india yaitu Abad Kejayaan.
Ini cerita pada tanggal 29 juni 2015, yang pada saat itu saya juga baru ingat bahwa ada acara 2nd anniversary-nya The Comment. Saat iklan acara indianya, saya pun mengambil remote yang tidak bertuan dan mengganti chanel N*T TV.
Agak lama segment pada saat itu, hingga mama saya bosen dan bilang "gantilah, ntah apa yg ditonton. Ga jelas". Lalu adik saya membela "enaklah ini, lucu". Kemudian saya mengganti kembali ke acara india. Saya gamau jadi batu sebelum merasakan enaknya liburan di spanyol.
Agak lama segment pada saat itu, hingga mama saya bosen dan bilang "gantilah, ntah apa yg ditonton. Ga jelas". Lalu adik saya membela "enaklah ini, lucu". Kemudian saya mengganti kembali ke acara india. Saya gamau jadi batu sebelum merasakan enaknya liburan di spanyol.
Nah, dari debat singkat itu, saya terpikir "iya ya, acara the comment yg saya rasa enak ternyata belum tentu enak bagi orang. Dan acara india yg menurut saya tidak enak, belum tentu ga enak menurut orang".
Saya mulai sadar artinya menghargai. Selama ini saya sering berfikir "kenapa sih dia suka sama itu? Kan itu jelek". Tapi sekarang saya tau bahwa tiap orang punya tipe mereka sendiri2, dan kita harus menghargai itu. Ingat bahwa tidak ada yg sempurna di dunia ini.
Twitwar, tauran, perang karena agama, etnis, atau segala jenis bentrok lainnya bisa terjadi karena hanya salah satu pihak atau bahkan salah satu orang tidak bisa menghargai, lalu pihak lawannya tidak terima. Terjadilah perang.
Jika kamu merasa kamu mengidolakan seseorang yang kamu anggap sempurna, pasti ada celah untuk orang lain mengatakan bahwa dia tidak sesempurna yg kamu bayangkan. Sekali lagi saya katakan, ingat bahwa tidak ada yg sempurna. Bahkan Nabi Muhammad SAW saja banyak yang membencinya, padahal kurang baik apa beliau? Apalagi kita dan idola kita yg hanya manusia biasa, manusia srigala, atau manusia harimau? Ya biarpun ada 7 sih.
Oleh karena itu, cobalah belajar untuk saling menghargai satu sama lain. Simplenya : jika ingin dihargai maka hargai orang lain.
See you soon, bye bye. Mmuah.
0 komentar