Udah lama ga ngereview film nih. Kali ini aku mau review film single nya raditya dika yang tadi siang baru ditonton, maaf kalo agak spoiler yaa.

Film ini bebarengan dengan releasenya film star wars, si radit nekat juga. Padahal banyak beberapa film indo yg mundurin jadwal releasenya karena bebarengan sama film yg booming, takut kalah saing kayanya.

Tapi aku punya beberapa alasan kenapa lebih prefer ke film single dari pada star wars.

Pertama, film star wars yang sekarang diputar itu udah seri ke 7, dan aku ga pernah nonton seri 1-6 nya, ya jelas bingung lah nontonnya, "dia siapaaa?" "Kok ceritanya bisa gini? Emg sebelumnya gimana?" Ya kira2 gitu deh.

Kedua, star wars ga cocok ditonton bedua sama cewe, garing. Nanti bakal tau setelah aku review film single.

Ketiga dan yang terakhir, ya emg ga punya duit aja sih buat nonton star wars lagi. Kalau ada yg mau bayarin sih hayuukk.

Pas lagi beli tiket film single sempat curiga sih, "lahh, kursinya ijo semua, belum ada yg beli tiketnya, aku org pertama dong?" Trus ada niat buat gajadi nonton karena takut garing. Ya emg sih aku beli tiketnya jam 12, filmnya jam setengah 3.

Dan ternyata, 21 rame banget, tapi masih mikir "ah paling pada mau nonton star wars".

Dan kemudian, ternyata di dalam teater udah penuh banget sama anak-anak ABG, trus langsung mikir "buset, perasaan tadi aku beli tiketnya duluan, kenapa duduknya paling terakhir".

Oke langsung cerita.

Film ini beda dengan film-film raditya dika yang biasanya diadaptasi dari novelnya, dimana si radit bermain sebagai dirinya sendiri. Disini, dia menjadi Ebi.

Ebi adalah orang yang gelisah terhadap status singlenya, penyebabnya adalah kedua sahabatnya yang telah memiliki pacar (pandji as wawan, babe as victor) dan juga dari desakan mamanya yang segera minta cucu.

Satu masalah ebi adalah : tidak mampu berbicara kepada cewe. Yang ini aku juga sih.

Terus datanglah sesosok wanita cantik yang ngekost ditempat yang sama, disinilah mulai cerita ebi mencoba melepaskan status singlenya.

Udah deh yaa jangan kebanyakan, nanti spoiler.

Tapi menurutku, film ini lengkap banget, sedih, romantis, lucu pastinya. Pecah dehh.

Ada adegan sedih ketika ketiga sahabat ini berantem saling menyalahkan satu sama lain.

Romantisnya ada di ending, tonton aja deh yaa.

Lucunyaa? Dari awal sampe abis, itu teater udah ga tenang lagi deh pokoknya, tiap lima menit dibikin ketawa.

Dan inti dari filmnya adalah, "lebih baik single, daripada pacaran tapi hanya karena takut single"

Dan satu lagi "ketika suka sama orang, pastiin itu jatuh cinta, atau cuma penasaran?" Yang terakhir kena banget sih ke aku.